Mahasiswi Administrasi Negara lolos di Program Dikti Kampus Mengajar

Rabu, 07 April 2021 - 19:37:50 WIB
Dibaca: 815 kali

Mahasiswi Administrasi Negara lolos di Program Dikti Kampus Mengajar

Kampus Mengajar merupakan salah satu serangkaian dari program Kampus Merdeka pada kebijakan Merdeka Belajar, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim, mengatakan bahwasannya program kampus mengajar akan menjadi program terbesar pemerintah untuk bisa memastikan bahwa jagoan-jagoan mahasiswa kita berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran generasi berikutnya. Kampus Mengajar adalah program yang diapat dilakukan oleh mahasiswa, “Adik-adik mahasiswa Kampus Mengajar adalah pasukan yang akan turun ke berbagai macam daerah untuk membantu guru-guru kita, membantu murid-murid kita, membantu orang tua kita di daerah yang benar-benar membutuhkan bantuan. Untuk memastikan bahwa proses pembelajaran masih berlangsung. Untuk memastikan bahwa anak-anak kita di daerah-daerah terluar dan tertinggal tidak ketinggalan Cuma karena pandemic” Seru Mas Menteri Nadiem Makarim. Kampus Mengajar memiliki banyak benefit, diantaranya adalah konversi 12 sks, mendapatkan UKT Rp 2.400.000, uang saku Rp 700.000/bulan, serta sertifikasi.

UNTAG SURABAYA sendiri sudah melakukan program Kampus Mengajar, Prodi Administrasi Negara Untag Surabaya merupakan salah satu prodi yang mengikuti program ini. Setelah melakukan seleksi yang dilakukan maka terpilihlah salah satu mahasiswa semester 6 yaitu Cita Marsha Valentiana. Cita memilih program kampus mengajar dengan alasan untuk mencoba sesuatu yang baru dan juga Cita merupakan salah satu mahasiswa yang senang berinteraksi dengan anak-anak kecil terutama dalam hal mengajar. “Saya senang berinteraksi dengan anak kecil, saya sangat senang sekali bisa membantu mereka dalam hal belajar, selain itu dengan mengajar saya dapat melakukan aktifitas yang lebih produktif. Serta saya selalu meminta kepada Tuhan agar dapat menjadi berkat untuk mereka dan ilmu yang saya berikan bermanfaat”.

Ada beberapa seleksi yang dilakukan oleh Cita, yang pertama adalah seleksi administrasi, yang mana seleksi ini dilihat dari profil perguruan serta profil program studi. Seleksi ini juga dilihat dari IPK, pengalaman organisasi, dan juga pengalaman mengajar. Seleksi kedua berupa survey kebhinekaan. Persaingan kampus mengajar cukup ketat, dari 30 ribu pendaftar, kemendikbud menyeleksi yang diterima hanya 15 ribu mahasiswa di Indonesia.

Program kampus mengajar sendiri adalah untuk membantu sekolah yang terdampak pandemi, khususnya sekolah yang 3T dan yang terakreditasi C. untuk pemilihan sekolah yang akan diajar dipilih pada saat mendaftar dilihat berdasarkan kecamatan, kota, provinsi.

Cita ditempatkan di Sekolah Dasar Pelita Bangsa, untuk kegiatannya sendiri selain membantu guru mengajar, juga membantu sekolah dalam hal administrasi dan membantu dalam hal adaptasi teknologi. Sebelum penerjunan ke sekolah yang dituju, ada pembekalan selama satu minggu melalui youtube dan zoom. Program ini dilakukan selama 3 bulan, dari 22 maret hingga 25 Juni.

-bl-


Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya