Surabaya - Setiap Perguruan Tinggi tentunya menginginkan terciptanya lulusan yang berkompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri nantinya. Untag Surabaya bersinergi untuk melakukan hal tersebut melalui pengembangan kurikulum.
Pengembangan kurikulum OBE atau Outcome-based education merupakan kurikulum yang mengarah pada proses pembelajaran tidak terbatas pada output, tetapi memiliki dampak yang dapat dirasakan oleh mahasiswa secara langsung. Berdasarkan proses pembelajarannya, kurikulum OBE sedikit berbeda dengan kurikulum sebelumnya, yakni pendekatan yang digunakan pada kurikulum OBE lebih adaptif dengan pembelajaran yang diberikan dan capaian pembelajaran digunakan sebagai kompetensi yang harus ditempuh secara bertahap oleh mahasiswa Administrasi Publik Untag Surabaya.
Yusuf Hariyoko, S.AP.,M.AP selaku Kaprodi Administrasi Publik menyatakan bahwa perubahan kurikulum ini menjadi poin penting adaptasi pendidikan di perguruan tinggi, karena lebih mengarah pada kompetensi lulusan yang pastinya mempertimbangkan dengan kebutuhan pasar dan mempermudah serapan tenaga kerja nantinya.
“Dengan adanya kurikulum Outcome-based education tentunya menjadi hal baru di program studi Administrasi Publik untag surabaya, sehingga tidak hanya dosen yang harus menyesuaikan kurikulum ini, tetapi mahasiswa secara bertahap harus menyesuaikan kurikulum yang ada. Pengembangan kurikulum ini akan terus dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kondisi yang ada”, paparnya.
Perubahan yang dapat dirasakan dengan adanya kurikulum ini pada proses pembelajaran di kelas. Pada kurikulum OBE ini, dosen dituntut untuk menerapkan model pembelajaran case-based atau project-based. Selain itu, proses penilaian dilakukan berdasarkan kompetensi yang digambarkan pada capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) dan sub capaian pembelajaran mata kuliah (sub-CPMK).
“Untuk mengatasi tantangan dari perubahan kurikulum ini tentunya melalui sosialisasi kepada tenaga pendidik untuk dapat menyesuaikan bahan ajar dan model pembelajaran dari kurikulum OBE. Selain itu, penilaian mahasiswa akan lebih fleksibel dengan menyesuaikan capaiannya selama di kelas”,- Ujar Ketua Program Studi Administrasi Publik Untag Surabaya
Penulis : Nurul Qomariyatun Zulfah