KAMPUS MENGAJAR BATCH 2 DI SDN TROSOBO 1 BERSAMA LULUK NAFILATUR RIZQI

Kamis, 09 Desember 2021 - 13:26:33 WIB
Dibaca: 465 kali

KAMPUS MENGAJAR BATCH 2 DI SDN TROSOBO 1 BERSAMA LULUK NAFILATUR RIZQI

Rekam perjalanan kegiatan para mahasiswa yang lolos pada program Kampus Mengajar tidak ada habisnya. Kali ini mengintip kegiatan Kampus Mengajar yang dilaksanakan oleh Luluk Nafilatur Rizqi, mahasiswa program studi Administrasi Negara Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya angkatan 2019. Sebelum sampai pada cerita kegiatan program Kampus Mengajar yang Luluk lakukan, Luluk juga menyampaikan alasan mengapa Luluk memilih program Kampus Mengajar dibandingkan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang lain yaitu karena Luluk lebih tertarik membantu pembelajaran literasi dan numerasi, sekaligus dapat belajar dan mengembangkan diri, khususnya kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan interpersonal lainnya dengan mengikuti program Kampus Mengajar. Selain hal tersebut, di tahun 2020 pendidikan di Indonesia mengalami penurunan akibat adanya pandemi covid-19. Maka dari itu Luluk merasa prihatin dengan kondisi keterbatasan belajar adik-adik selama pandemi dan Luluk tertarik membantu Bapak dan Ibu Guru serta adik-adik Sekolah Dasar untuk mendapat kesempatan belajar optimal di kondisi terbatas dan kritis. Program Kampus Mengajar sebenarnya sudah dibidik sejak awal pelaksanaan Batch 1 atau Angkatan 1, namun dikarenakan Luluk pada waktu itu masih kurang persiapan dan pengalaman, serta beberapa persyaratan yang belum terpenuhi maka memilih untuk tidak jadi mendaftar.Selama menunggu Kampus Mengajar  Angkatan 2 diadakan kembali, Luluk mempersiapkan diri termasuk dalam hal menambah pengalaman serta mempersiapkan segalanya agar punya peluang lebih besar untuk lolos program kampus mengajar di angkatan berikutnya. Itu juga merupakan salah satu faktor yang membuatnya lebih memilih program Kampus Mengajar dibandingkan program MBKM yang lainnya.

Setelah menyampaikan alasan mengapa Luluk memilih mengikuti program Kampus Mengajar, Luluk juga menyampaikan proses pendaftaran pada program tersebut yaitu dimulai dari dengan mengunjungi serta registrasi melalui website https://kampusmerdeka.kemendikbud.go.id. Di dalam platform tersebut sudah melakukan pencatatan mulai dari registrasi akun, pendaftaran program MBKM (Kampus Mengajar maupun program MBKM lainnya), informasi kegiatan, proses seleksi, pencatatan aktivitas mahasiswa hingga proses penilaian yang terintegrasi dengan PDDikti. Untuk proses seleksinya terdapat 2 tahap, yaitu tahap pertama seleksi administrasi, meliputi pengecekan berkas-berkas yang dibutuhkan dalam pendaftaran, baik tertera di pamflet maupun di website https://kampusmerdeka.kemendikbud.go.id. Tahap kedua, peserta yang lolos seleksi administrasi kemudian mendapatkan email bahwa telah lolos seleksi administrasi dan mengikuti seleksi selanjutnya yaitu survei kebhinekaan sesuai jadwal.  Kemudian tinggal menunggu pengumuman hasil seleksi akhir Kampus Mengajar. Terkait informasi hasil seleksi diumumkan di akun MBKM masing-masing mahasiswa. Pendaftar Kampus Mengajar 2 sendiri sebanyak kurang lebih sekitar 36.000 lebih mahasiswa se-Indonesia, dan untuk kuota program Kampus Mengajar 2 sebanyak 22.000 mahasiswa, dan Luluk menjadi salah satu mahasiswa yang lolos dari sebanyak 22.000 mahasiswa yang diterima. 

Luluk lolos dan mendapat penempatan mengajar di SDN Trosobo 1, yang beralamatkan di Jalan Raya Trosobo, Nomor 2, Sobowidoro, Trosobo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Kondisi sekolahnya tersebut sudah cukup baik, meskipun sudah cukup baik namun lokasinya berada pinggir jalan raya yang  banyak kendaraan-kendaraan besar lewat. Fasilitasnya sendiri sudah cukup baik, hanya saja kekurangan tenaga pengajar atau staf, dan juga halaman sekolahnya terlihat gersang kurangnya tanaman, hal tersebut juga faktor lokasi sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang bisa membahayakan anak-anak sekolah jika tidak diawasi. Untuk mengatasi halaman sekolah yang gersang, saya bersama 1 tim juga merencanakan program penghijauan agar halaman sekolah terlihat lebih asri, bersih dan nyaman. Diterima dan mendapat pengalaman mengajar di SDN Trosobo 1 ini menjadi kesan awal yang menyenangkan bagi Luluk. Meskipun ada beberapa kendala atau kesulitan yang dihadapi, mengingat dirinya bukanlah dari jurusan pendidikan atau PGSD juga, namun lama-kelamaan bisa beradaptasi. Awal mengajar anak-anak sekolah tersebut masih merasa takut dan malu terhadap Luluk dan timnya, lambat laun mereka menjadi akrab bahkan lebih akrab atau berani tanya kepada Luluk dibanding dengan guru kelasnya sendiri. Disisi lain terkadang mereka juga susah untuk diatur, oleh karena itu dibutuhkan kesabaran lebih untuk menghadapi mereka. 

Aktivitas atau kegiatan yang dilakukan Luluk dan timnya pada saat melaksanakan program Kampus Mengajar ini yaitu membantu guru kelas 2 dalam proses pembelajaran dengan mendampingi murid kelas 2 agar mereka memahami materi, membantu dalam hal administrasi seperti membuat jadwal sekolah tatap muka, mencatat kehadiran kelas 2, membantu membuat soal UTS untuk kelas 2, dan membantu administrasi lainnya, terkadang membantu menghandle proses pembelajaran tatap muka terbatas kelas 2 di sekolah jika guru kelas 2 datang terlambat atau tidak dapat hadir, hingga handle kelas terapi untuk kelas 2. Kelas terapi ini juga merupakan salah satu program dari Luluk bersama teman satu tim, yang memiliki tujuan membantu murid di SDN Trosobo 1 yang masih belum bisa dan yang masih kurang dalam hal membaca serta berhitung, hingga membantu mereka yang belum bisa mengenal angka, serta membantu mensukseskan simulasi ujian AKM dan ujian AKM kelas 5 dengan meminjamkan laptop sewaktu simulasi AKM dan ikut membantu menjaga kelas 5  dalam melaksanakan ujian AKM.

Tidak hanya menceritakan proses pendaftaran sampai dengan kegiatan mengajar, Luluk juga menyampaikan pesan kepada teman-teman mahasiswa semua. Luluk menyampaikan bahwa Jangan pernah berlari dan jangan pernah berhenti dalam menggapai cita-cita atau kesuksesan kalian, tetaplah berjalan terus meskipun santai tapi dengan tujuannya yang pasti. Diibaratkan sebagai pohon, semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang menerpanya, begitupun dengan semakin tinggi kedudukan kita maka semakin banyak ujian yang dihadapi dan perkuatlah akarnya dengan jangan hiraukan orang yang memberi pengaruh buruk ke kalian, cukup doakan dan beri senyuman saja. Ketika kita melakukan kegiatan pengabdian, baik melalui Kampus Mengajar maupun di tempat yang lain, kita melakukannya sebuah pengabdian harus ikhlas dengan hati, dengan begitu kita tidak merasa terbebani, justru menganggap sebuah pengabdian sebagai hal yang menyenangkan meskipun tanpa imbalan. Selain itu Luluk juga menyampaikan “Teruntuk mahasiswa lain yang lolos Kampus Mengajar, kita harus tetap semangat menjadi bagian dari ribuan lilin yang menjadi obor penyemangat dalam meningkatkan literasi dan numerasi di Indonesia. Yang Maha Kuasa sudah mempercayai kita atau sudah memberi amanah kepada kita dengan menjadikan kita bagian dari Kampus Mengajar, berarti Yang Maha Kuasa sudah yakin kita bisa melalui berbagai rintangan ketika mengikuti program Kampus Mengajar, yang paling penting jangan lupa berdoa dan  meminta yang terbaik kepada Tuhan selama kita berusaha. Bagi Mahasiswa di luaran sana yang belum memiliki kesempatan untuk lolos Kampus Mengajar janganlah berkecil hati, tenang saja Tuhan telah menyiapkan hal-hal hebat untuk kalian. Dan bagi Mahasiswa yang baru ingin mengikuti program Merdeka Belajar, baik Kampus Mengajar maupun program yang lain. Saran saya persiapkan diri kalian dengan baik mulai dari sekarang, pelajari dengan baik program yang kalian minati, dan belajarlah dari kegagalan sebelumnya. Kita boleh mengeluh tapi jangan pernah menyerah.” -Ucap Luluk Nafilatur Rizqi sekaligus menutup wawancara kali ini. 


Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya