DINDA RETNO ANGGRAENI DALAM KEGIATANNYA PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DI SDN SUMBERARUM II DANDER
Senin, 15 November 2021 - 11:08:54 WIBDibaca: 435 kali
Program Kampus Mengajar dalam Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) merupakan salah satu program yang banyak diminati oleh Mahasiswa di Indonesia. Begitu dengan Dinda Retno Anggraeni, mahasiswa program studi Administrasi Negara UNTAG Surabaya, angkatan 2018 yang ikut berjuang agar dapat mengikuti program Kampus Mengajar tersebut. Perjuangan Dinda dimulai dari melakukan pendaftaran pada aplikasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau membuat akun, mengisi persyaratan yang ada di MBKM meliputi, data diri, transkrip kumulatif, sertifikat pendukung serta nomor rekening ATM milik sendiri, setelah itu dilanjutkan tes survei Kebhinekaan yang mana tes direkam oleh kamera pada sistem mulai dari mengerjakan sampai selesai, menunggu hasil seleksi status akun MBKM sedang diproses, dan yang terakhir yaitu pengumuman seleksi dapat email dan status MBKM lolos.
Mengapa Dinda memilih mendaftarkan dirinya pada program Kampus Mengajar dibandingkan program MBKM yang lain karena menurutnya mengajar ini adalah jurusan pendidikan sedangkan Dinda sendiri dari jurusan non pendidikan, tujuannya mengikuti program Kampus Mengajar ini yaitu untuk ikut serta peran dalam pemerataan pendidikan di bidang numerasi, literasi, administrasi dan adaptasi teknologi di sekolahan tertinggal dan tentunya akan mendapatkan tantangan dan pengalaman baru. Setelah melewati perjuangan pendaftaran dan seleksi tersebut, akhirnya Dinda Retno Anggraeni diterima pada program Kampus Mengajar dan mendapat penempatan mengajar di SDN Sumberarum II Dander, Bojonegoro, yang alamatnya di RT 07 RW 03 Kelurahan Sumberarum Kecamatan Dander. Kesan awal Dinda saat melakukan kegiatan pembelajaran pada SDN Sumberarum II Dander ini yaitu masih sedikit kesulitan karena sebelumnya tidak pernah mengajar, namun seiring berjalannya waktu menjadi sudah terbiasa dan tidak kesulitan.
SDN Sumberarum II Dander ini merupakan sekolah merger atau memiliki dua gedung, sehingga untuk fasilitas ruang masih terbagi. Perpustakaan di SDN Sumberarum II Dander ini berada di gedung lama dan ruangnya masih kosong karena perpustakaan merupakan bangunan baru dan untuk ruang UKS dan Mushola berada pada satu ruangan namun tetap ada pembatasnya. Sedangkan untuk tenaga pengajar dan staf di sekolah tersebut menurut Dinda sudah lengkap atau sudah cukup. Aktivitas Dinda dan timnya pada program Kampus Mengajar di SDN Sumberarum II Dander tersebut selain membantu mengajar guru-guru wali kelas, ada juga beberapa program kerja bulanan seperti untuk Bulan Agustus semarak kemerdekaan, Bulan September cinta lingkungan, Bulan Oktober simulasi aplikasi aksi, Bulan November taman literasi dan untuk Bulan Desember renovasi perpustakaan.
Dengan melakukan kegiatan dalam program Kampus Mengajar ini memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran yang sangat bermanfaat untuk Dinda, dengan demikian Dinda berpesan kepada teman-teman mahasiswa yang juga sedang melaksanakan program Kampus Mengajar untuk tetap semangat dalam mendampingi adik-adik selama 5 bulan dan membagikan pengalaman yang kalian punya kepada adik-adik karena itu sangat berharga bagi mereka, terakhir untuk teman-teman mahasiswa yang melaksanakan program ini, “Lakukan segala sesuatu dengan ikhlas, maka apa yang kalian lakukan itu akan terasa ringan”, ucap Dinda Retno Anggraeni sekaligus menutup artikel berita kali ini.
Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya