PELAKSANAAN PROGRAM KSK MBKM TAHUN 2021 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA UNTAG SURABAYA

Rabu, 10 November 2021 - 12:49:30 WIB
Dibaca: 391 kali

PELAKSANAAN PROGRAM KSK MBKM TAHUN 2021 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA UNTAG SURABAYA

Dalam rangka mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), program studi Administrasi Negara melaksanakan kerja sama dengan mitra terkait pengembangan kurikulum dan mendorong mahasiswa mengikuti kegiatan pembelajaran di luar program studi atau perguruan tinggi. Untuk itu program studi Administrasi Mengikuti program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KSK MBKM).

Dalam program KSK MBKM ini terdapat 10 Mahasiswa program studi Administrasi Negara yang lolos mengikuti rangkaian seleksi program ini. 10 Mahasiswa tersebut terbagi dalam 3 program yang ada pada program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KSK MBKM) yaitu Program Magang, Program Membangun Desa, dan Program Pertukaran Mahasiswa.

Lalu seperti apa kegiatan dalam program-program tersebut? Berikut ulasan dari masing-masing program.

Yang pertama yaitu merupakan program Magang, program Magang diikuti oleh Nabilla Larasati, Eureka Ratna Nirmala, dan Yerin Audri Asmono. Tiga mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa program studi Administrasi Negara angkatan 2018. Kesan awal mahasiswa yang dapat mengikuti program magang ini tentunya sangat senang sekali bisa lolos di program Magang KSK MBKM ini. Dalam program magang, kegiatan dan aktivitas yang dilakukan oleh tim program magang yaitu berawal dari pembelajaran surat menyurat di Bidang Tata Usaha dan Kepegawaian, diajarkan untuk membuat undangan, disposisi surat, dan penyebaran surat tugas untuk ketua dan anggota dewan. Kemudian setelah satu minggu di bidang tata usaha dan kepegawaian, tiga mahasiswa yang tergabung dalam program magang tersebut di pecah pada beberapa bagian yaitu di bidang Rapat dan Risalah serta di Produk Hukum. Untuk di bidang rapat risalah biasanya berkaitan dengan sidang dan rapat, baik sidang paripurna, reses, dan juga banmus. Selain itu di rapat risalah mereka juga mendapatkan tugas keluar kota untuk menyelenggarakan kegiatan Forum Komunikasi (Forkom) Sekretariat Dewan se-Jawa Timur, dalam kegiatan tersebut didatangi oleh Sekwan per-Kabupaten dan kota di Jawa Timur. Sedangkan, Kegiatan di Produk Hukum ditugaskan untuk keluar kota untuk melakukan sosialisasi perda Jatim Nomor 6 Tahun 2011 dan juga UU Cipta Kerja yang berkaitan dengan UKM di Jawa Timur.

Untuk kendala dalam menjalankan program ini tentunya pasti ada yaitu dalam hal administratif di DPRD Jatim dan juga melakukan adaptasi terkait alur Birokrasi di DPRD Jatim. Respon dari pihak DPRD Jatim terkait adanya mahasiswa program magang yaitu sangat baik sekali, salah satu perwakilan mahasiswa dari program magang menyampaikan bahwa di kantor DPRD Jatim diperlakukan sebagaimana mestinya, meskipun ada beberapa hal yang kurang keterbukaan antara Staf DPRD Jatim terhadap mahasiswa program magang terkait pendataan. Respon baik juga diberikan oleh Pimpinan DPRD Jatim, yaitu bapak Kusnadi, mahasiswa program magang diberikan sambutan secara langsung dan baik ketika sidang paripurna dengan pimpinan DPRD Jatim dan anggota dewan lainnya.  

Pesan yang ingin disampaikan oleh mahasiswa yang mengikuti program magang ini kepada teman-teman mahasiswa yang lain yaitu “Ayo teman-teman mahasiswa khususnya mahasiswa Administrasi Publik UNTAG Surabaya, selama masih ada waktu kuliah jangan sia-siakan waktu tersebut, ikutlah banyak program yang disediakan oleh kampus dan Kemendikbud maupun Ristekdikti, karena program-program tersebut memberikan banyak sekali manfaat bagi kalian kedepannya, terutama program magang ini. Setidaknya kalian mengerti bagaimana alur birokrasi, alur politik, dan musyawarah serta kinerja yang dilakukan anggota dewan beserta staf di kantor pemerintahan, sehingga kalian dapat memberikan solusi kepada mereka bilamana ada celah di dalam kinerja yang ada. Namun, tetap perlu diingat bahwa mengikuti banyak program juga harus menerima konsekuensinya, pada intinya ikutilah program-program yang bermanfaat namun juga sesuai kapasitas kemampuan masing-masing.” Ucap Nabilla Larasati selaku salah satu mahasiswa yang lolos dalam program Magang.

Yang kedua yaitu merupakan program Membangun Desa, program Membangun Desa diikuti oleh Asri Setiyani, Nur Dilla Komalasari, Ingesti Lady Rara P, dan Eviana. Empat mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa program studi Administrasi Negara angkatan 2018. Program membangun desa ini dilaksanakan di Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Salah satu mahasiswa dari program membangun desa menyampaikan bahwa kesan awal dari tim program membangun desa ini dalam melaksanakan kegiatannya sangat excited. Kondisi dan keadaan di desa tersebut masih menggunakan pelayanan manual dan masih banyak UMKM yang belum mempunyai legalitas. Untuk aktivitas atau kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini di desa tersebut yaitu Pemetaan UMKM, Pengembangan UMKM melalui pengurusan legalisasi, dan membantu pelaksanaan pelayanan publik. Dalam pelaksanaan program ini pula terdapat beberapa kendala yaitu terdapat beberapa UMKM yang masih kurang dalam kesadaran legalitas usahanya serta data sebaran UMKM dari desa yang masih kurang. Pemerintah maupun masyarakat Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo menerima dengan senang dan merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa program Membangun Desa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini. Mahasiswa yang tergabung dalam program Membangun Desa ini menyampaikan pesan kepada teman-teman mahasiswa di luaran untuk terus berkontribusi jika ada program serupa agar mereka dapat mengembangkan potensi diri mereka dan mahasiswa harus menyadari bahwa keberadaan mahasiswa itu dapat membantu masyarakat di luaran sana.

Yang ketiga yaitu merupakan program Pertukaran Mahasiswa, program Pertukaran Mahasiswa diikuti oleh Leny Maulidya Sisca Rinda, Ismarda Abdianti, dan Nadia Ayu Deviani. Tiga mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa program studi Administrasi Negara angkatan 2018. Tiga mahasiswa dari program ini melaksanakan Pertukaran Mahasiswa pada Universitas Hang Tuah Surabaya. Salah satu perwakilan dari tiga mahasiswa tersebut menyampaikan bahwa kesan awal saat mengikuti program ini yaitu sangat berterima kasih kepada pihak program studi yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa ini. Mahasiswa yang tergabung dalam program ini dapat menambah pengetahuan baru dengan adanya beberapa mata kuliah tambahan yang diberikan oleh dosen di Universitas Hang Tuah. Selain itu, mahasiswa yang tergabung dalam program ini dapat berdiskusi dengan mahasiswa dari Universitas lain yang bahkan dari luar pulau Jawa seperti Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Tanjungpura (UNTAN). Kegiatan pembelajaran dalam program ini kurang lebih sama dengan kegiatan pembelajaran seperti biasanya, yakni dengan diberi materi yang menarik oleh dosen berupa file ppt maupun video pembelajaran. Beberapa mata kuliah yang mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa ambil seperti Manajemen Pembangunan Desa dan Kebijakan Lingkungan juga memberikan tugas seperti membuat video project tentang potensi desa masing-masing serta mereview jurnal yang terkait dengan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Dalam sejauh ini, pelaksanaan program pertukaran mahasiswa terlihat belum ada kendala. Mahasiswa yang tergabung dengan program ini menyampaikan pesan kepada mahasiswa lain agar kedepannya mahasiswa lebih berpartisipasi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Banyak sekali program yang bisa diikuti, mulai dari pertukaran mahasiswa, magang, membangun desa, melakukan riset dan mengerjakan proyek kemanusiaan. Semua program tersebut dapat memberikan peluang kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman yang tidak didapatkan di kelas pembelajaran, dengan begitu pengalaman tersebut akan menjadi bekal untuk meraih mimpi di masa depan. 

Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan pada 3 program tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing kegiatan mempunyai manfaat serta pengalaman yang luar biasa jika dilaksanakan. Maka dari itu, untuk seluruh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mari manfaatkan jika ada kesempatan dalam kegiatan apapun seperti kegiatan KSK MBKM tersebut agar seluruh mahasiswa dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Dengan pengalaman-pengalaman dari program SKS MBKM tersebut diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk terus berkembang maju memanfaatkan segala kesempatan dalam hal positif yang ada sehingga terus meningkatkan pengalaman dan pengetahuan seluruh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.


Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya