INTIP CERITA RAFLI SETYAWAN NAJID, MAHASISWA YANG LOLOS PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 2

Jumat, 24 September 2021 - 11:47:29 WIB
Dibaca: 310 kali

INTIP CERITA RAFLI SETYAWAN NAJID, MAHASISWA YANG LOLOS PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 2

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah meluncurkan program Kampus Mengajar Angkatan 2 pada tahun 2021. Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Program Kampus Mengajar ini sangat diminati oleh para mahasiswa, begitu pula dengan Rafli Setiawan Najid, mahasiswa angkatan 2018 program studi Administrasi Negara, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Alasan Rafli memilih program Kampus Mengajar ini karena menurutnya dengan mengikuti program ini akan mendapatkan pengalaman yang asik dan berguna. Cara pendaftarannya pun bagi Rafli juga cukup gampang, dengan mengumpulkan CV, surat sehat, surat ijin orang tua, surat kampus dan surat dinas dan proses seleksinya hanya melalui tes wawasan kebangsaan setelah itu menunggu pengumuman. 

Rafli Setyawan Najid lolos mengikuti seleksi pada program Kampus Mengajar ini dan ditempatkan mengajar di SMPN 57 Surabaya, yang berada di Jalan Siwalankerto Permai No.1, Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Kesan awal Rafli mengajar di SMPN 57 Surabaya tersebut sebenarnya lebih ke minder atau tidak percaya diri karena SMPN 57 Surabaya sudah terakreditasi A unggul, yang berarti sudah bagus kondisi fisik maupun prestasinya, namun mau tidak mau Rafli terus berusaha agar lebih inovatif sehingga saat program selesai, Rafli berharap dapat meninggalkan sesuatu yang lebih bagus atau berkesan untuk SMPN 57 Surabaya. Dalam proses mengajar, Rafli menyampaikan bahwa sampai saat ini belum bertatap muka dalam konteks pembelajaran dengan siswa, tetapi sudah pernah mengkoordinir langsung seluruh anggota OSIS SMPN 57 Surabaya pada acara identifikasi tanaman di taman sekolah.

Kondisi SMPN 57 Surabaya bagi Rafli sudah sangat bagus, semuanya sudah tersedia, namun hanya kekurangan jumlah tenaga pendidik. Satu tenaga pendidik biasanya menghandle 2 sampai 3 job yang jauh dari job desc nya. Menurut wawancara yang dilakukan Rafli, pihak sekolah telah melaporkan kendala ini ke dinas pendidikan namun tidak ada respon. Aktivitas kegiatan Rafli beserta timnya selama mengajar di SMPN 57 Surabaya yaitu membuat 6 program yang isi detailnya bisa sampai 10 program, program tersebut menyangkut tentang literasi, numerasi, adaptasi teknologi, dan administrasi.

Dengan pengalaman yang diperoleh Rafli selama dalam program Kampus Mengajar, Rafli menyampaikan pesan kepada mahasiswa yang mungkin tertarik mengikuti program Kampus Mengajar ini. “Jika kalian ingin mengikuti, pastikan terlebih dahulu bahwa diri kalian siap mengikuti, karena kalian harus mengikuti kegiatan ini dengan kerja tim, jadi jika kalian bermalas-malasan maka hanya akan menjadi benalu, selain itu kalian juga harus fokus pada program kerja kalian, karena saat program Kampus Mengajar ini selesai, kalian harus memberikan atau meninggalkan sesuatu yang berbekas atau berkesan di tempat penempatan Kampus Mengajar” Ujar Rafli.


Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya